Saturday, December 1, 2012

Movie Rant: Ponyo on the Cliff by the Sea

Sosuke: Don’t worry, Ponyo. No matter what, I will protect you. I promise
Ponyo on the Cliff by the Sea (Gake no Ue no Ponyo)
Sosuke (voice: Frankie Jonas), seorang anak berumur 5 tahun tinggal bersama ibunya, Lisa (voice: Tina Fey), di rumah kecil nan damai di atas bukit di pinggir laut. Ayahnya, Koichi (voice: Matt Damon) adalah seorang nahkoda kapal yang karena tugasnya, jarang tinggal di rumah.  Suatu hari, Sosuke menemukan seekor ikan mas yang terjebak dalam botol di pinggir pantai. Dengan polosnya, ia selamatkan ikan tersebut dan ia beri nama Ponyo (voice: Noah Cyrus). Ternyata ikan mas tersebut bukanlah ikan biasa, melainkan seekor makhluk dengan kekuatan magis yang dapat mengacaukan keseimbangan alam. Sosuke dan Ponyo pun menghadapi petualangan tak terduga yang melebihi batas imajinasi.


Kisah cinta beda spesies. Premis cerita ini memang telah berulang kali diangkat ke layar lebar maupun ke lembaran buku. Mulai dari kisah klasik Disney seperti Beauty and the Beast, The Little Mermaid, hingga modern love-story seperti The Twilight Saga, setiap kisah tersebut tetap memiliki daya tarik dan keindahan masing-masing. Seperti halnya kisah Ponyo ini, penonton diajak untuk mengikuti pola pikir Sosuke yang polos, setia, dan hormat; juga Ponyo yang bersemangat dan pemberani. Sosuke tidak mengira bahwa persahabatannya dengan Ponyo telah membawa kehebohan besar yang dapat mengancam dunia, Ponyo pun tidak pernah terpikir bahwa rasa penasaran dan ketertarikannya kepada Sosuke akan mengorbankan keseimbangan alam. Hujan badai datang, permukaan air laut naik, dan orbit bulan mendekat ke bumi.


Seperti karya Hayao Miyazaki lainnya, Ponyo on the Cliff by the Sea mampu menampilkan nilai-nilai kehidupan bangsa Jepang dengan apik. Interaksi Sosuke terhadap ibunya, guru di sekolahnya, dan para lansia di panti jompo menunjukkan betapa mereka menjunjung tinggi tata krama dalam berinteraksi. Film-film Hayao Miyazaki yang kebanyakan merupakan produksi Studio Ghibli  memang telah menjadi ikon tersendiri di Jepang sana, bahkan menjadi favorit untuk pilihan film keluarga karena kuatnya nilai-nilai yang terkandung.

Mari sejenak berkaca, ketika anak-anak kita sejak awal terpapar oleh kisah-cinta-FTV yang ramai disiarkan oleh stasiun TV, they, Japanese people, telah membimbing para generasi penerus dengan kisah kisah yang membangkitkan imajinasi namun tetap mengandung pesan moral. Film inipun jelas lebih ditujukan sebagai film anak-anak dengan alur cerita yang santai dan mudah dimengerti, karakter yang one dimensional, dan tentu saja detail artwork yang familiar.


Bottom line, Ponyo on the Cliff by the Sea adalah sebuah cerita yang hangat, unik, dan imajinatif. Dengan warna-warna palet yang cerah dan scoring musik yang mengiringi naik turunnya mood film dengan sangat bagus, film ini menjadi salah satu pilihan yang oke untuk mengisi waktu luang dan menonton film ringan. Enjoy!

No comments:

Post a Comment